Analisis Pengaruh Proses Bongkar Muat Curah Kering Terhadap Berthing Time Di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Kata Kunci:
ET/BT, T/G/J, Bongkat MuatAbstrak
Bongkar muat curah kering, proses vital dalam rantai pasokan global, memindahkan komoditas seperti biji-bijian, pupuk, dan batubara dari kapal ke darat. Dilakukan di pelabuhan khusus, bongkar muat curah kering melibatkan berbagai pihak dan berperan penting dalam ketahanan pangan, industri, dan perdagangan internasional. Memahami karakteristik komoditas, proses, teknologi, regulasi, dan tantangan dalam bongkar muat curah kering membuka peluang penelitian menarik, seperti analisis efisiensi, optimasi penumpukan dan dampak lingkungan. Penelitian ini dapat berkontribusi pada pengembangan sistem bongkar muat curah kering yang lebih efisien, aman, dan berkelanjutan. ET/BT Tahun 2023 setiap bulan mengalami kenaikan dan penurunan pada nilai rata-rata ET/BT. Nilai rata-rata ET/BT tertinggi terjadi pada bulan November sebesar 94% dan nilai terendah terjadi pada bulan Maret sebesar 63%. Produktivitas bongkar muat curah kering pada Pelabuhan Tanjung Emas Semarang bedasarkan T/G/J memperoleh nilai rata T/G/J bulk carier sebesar 293,51 dan nilai rata rata T/G/J kapal tongkang memperoleh 149,97. Diagram persentase perbandingan di atas bahwa persentase produktivitas bulk carier lebih banyak sebesar 66% daripada Tongkang yang mendapatkan 34%. Pada bulan November kinerja pelabuhan cukup baik dari nilai standar yang telah ditentukan yaitu 90% sedangkan pada Bulan Maret kinerja Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dikategorikan kurang baik dari nilai standar yang telah ditentukan. Produktivitas bongkar muat curah kering bedasarkan T/G/J pada Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sudah memenuhi standar nilai yang telah ditentukan DirJen Perhubungan Laut.