Analisis Produktivitas Bongkar Muat Petikemas Dalam Proses Logistik Di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Kata Kunci:
Produktivitas, BCH, BSH, BORAbstrak
Peran penting transportasi laut dalam menghubungkan orang dan barang di seluruh dunia melalui berbagai jenis kapal. Penggunaan petikemas menjadi krusial dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam angkutan barang. Oleh karena itu, analisis produktivitas bongkar muat petikemas di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menjadi fokus penelitian untuk meningkatkan layanan dan efisiensi operasional. Masalah penelitian yang diajukan dalam skripsi ini adalah tingkat produktivitas bongkar muat petikemas di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang serta apakah faktor-faktor seperti Box/Crane/Hour, Box/Ship/Hour, dan Berth Occupancy Ratio (BOR) mempengaruhi produktivitas tersebut. Tingkat pemanfaatan dermaga TPKS Semarang pada tahun 2021 memperoleh nilai rata-rata BOR sebesar 36% yang dikategorikan kurang dari nilai BOR yang disarankan sebesar 50% dengan jumlah tambatan 2. Pada Tahun 2022 memperoleh nilai rata- rata BOR sebesar 52% dikategorikan baik tetapi menurut nilai BOR yang disarankan dengan jumlah tambatan 2 belum memenuhi standar nilai BOR yang disarankan. Pada tahun 2023 memperoleh nilai rata-rata BOR sebesar 56% dikategorikan baik dan memenuhi standar nilai BOR yang disarankan. Nilai rata-rata Box/Crane/Hour pada Tahun 2021 sebesar 38,98 Box/Crane/Hour; pada Tahun 2022 sebanyak 79,18 Box/Crane/Hour; pada Tahun 2023 sebesar 60,22 Box/Crane/Hour. Nilai rata-rata Box/Ship/Hour pada Tahun 2021 sebesar 12,59 Box/Ship/Hour; pada Tahun 2022 sebanyak 29,10 Box/Ship/Hour; pada Tahun 2023 sebesar 19,28 Box/Ship/Hour.