EDUKASI PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI UNTUK DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA SANTRIWATI MAS MADINATUL MUNAWWAROH BUKITTINGGI
Isi Artikel Utama
Abstrak
Saat ini kanker payudara menjadi ancaman yang serius di dunia dan juga menjadi masalah besar di Indonesia maupun di negara lain. Kanker payudara merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di kalangan Wanita. Kanker payudara menjadi kasus tertinggi kedua di dunia mencapai 2098 juta jiwa (11,6%), dan 627000 jiwa diantaranya (6,6%) menyebabkan kematian. Prevalensi kanker payudara tertinggi di Indonesia terdapat di Kota Yogyakarta yaitu sebesar 2,4% disusul oleh Propinsi Kalimantan Timur sebesar 1,0% dan Sumatera Barat sebesar 0,9%. Sedangkan di propinsi Sumatera Utara sebesar 0,4%. Umumnya kematian akibat kanker payudara ini terjadi karena terlambatnya penanganan dimana penderita kanker payudara datang sudah dengan stadium III dan IV (stadium lanjut), sehingga perlu dilakukan tindakan atau intervensi kesehatan masyarakat melalui pemeriksaan payudara sendiri (sadari). Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan edukasi tentang pemeriksaan payudara sendiri (sadari) sebagai deteksi dini pencegahan kanker payudara. Kegiatan dilakukan pada santriwati MAS Madinatul Munawwaroh Bukittinggi Sumatera Barat. Hasil Pengabdian masyarakat diperoleh bahwa mayoritas pengetahuan peserta adalah kurang sebanyak 10 orang (83,3%) sebelum dilakukan edukasi dan mayoritas pengetahuan peserta adalah baik sebanyak 11 orang (91,7%) setelah diberikan edukasi. Kesimpulan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan remaja setelah diberikan edukasi dibandingkan sebelum dilakukan edukasi.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.